//=base_url()?> //=base_url()?>
Nikon telah memperkenalkan kamera Nikon D800. Kamera bagi kalangan profesional ini punya beberapa kelebihan yang menarik peminat fotografi.
Misalnya, dibandingkan pendahulunya (D700), Nikon D800 juga bisa digunakan untuk merekam video HD 1080p. Output HDMI pun tersedia.
Meski beratnya lebih dari 1 kg, Nikon D800 memiliki berat 10 persen lebih ringan dari pendahulunya.
Berikut adalah empat hal yang menarik perhatian dari Nikon D800:
Kamera ini memiliki sensor berukuran full frame dengan kepadatan 36,3 juta pixel. Ini diklaim sebagai sensor full-frame dengan resolusi tertinggi di dunia. Di sisi lain, jika dimaksimalkan, kamera ini akan menghasilkan ukuran file yang sangat besar. Satu file RAW bisa berukuran 76 MB. Jika formatnya TIFF 16 bit bahkan bisa 212,1 MB
Nikon sesumbar bahwa noise yang dihasilkan kamera ini relatif setara dengan D700, meskipun jumlah pixel-nya naik tiga kali lipat. Jangkauan sensitivitas kamera ini mulai dari ISO 100 hingga 6400 dalam modus standar. Kalau mau, pengguna bisa mendesaknya hingga ISO 50 dan ISO 25600.
Pada dasarnya, D800 memiliki sistem autofokus yang sama dengan D4. Ada 51 titik fokus yang bisa ditangkap oleh sang kamera. Autofokusnya juga berjalan di kondisi pencahayaan minim, hingga -2EV (kurang lebih seperti malam di bawah terang bulan). Menariknya, autofokus di D800 bisa berjalan pada kombinasi bukaan f/8. Ini akan berguna untuk mereka yang suka memakai konverter. Contohnya, lensa 600 mm f/4 ditambah teleconverter 2x akan menjadikannya lensa 1200 mm f/8. Dengan D800, autofokus tetap bisa berjalan di 11 titik tengah
Ya, tidak seperti D700 yang tidak memiliki fitur video, D800 bisa digunakan untuk merekam video. Bahkan, video dengan resolusi High Definition penuh (Full HD). Pada 1080p, tersedia frame rate 30, 24 dan 25p. Sedangkan pada 720p, frame rate-nya bisa mencapai 50p dan 60p, untuk merekam gerak lambat.